Sunday, October 7, 2012

Pengajaran AlQuran kreatif 2

Pengajaran AlQuran kreatif 2

KITAB II


1.Ayat Berlomba dalam Kebaikan
Pengajaran Kreatif:
Lomba berbuat baik. Guru membuat kertas-kertas bertuliskan instruksi “ambilkan minum untuk temanmu”, “bersihkan sepatu temanmu”, “sapu lantai”, “siram bunga”, dll. Kertas itu digulung lalu masukkan ke sebuah kotak ditaruh di sebuah sudut sekolah/kelas. Beberapa anak diajak lomba lari, dari posisi awal (start) menuju kotak berisi kertas itu. Si Anak disuruh mengambil kertas, membaca instruksinya, dan segera melaksanakan instruksi itu. Anak yang pertama kembali ke posisi awal  (start) adalah pemenangnya.

Refleksi:
Guru: anak-anak, pekerjaan yang tadi kalian lakukan, membersihkan sepatu teman, menyapu lantai, mengambilkan minum, menyiram bunga, adalah pekerjaan yang baik atau buruk?
Anak: baik...
Guru: anak-anak yang baik akan berlomb-lomba untuk melakukan kebaikan. Siapa yang tadi ikut lomba melakukan kebaikan?
Anak: saya..saya..
Guru: Allah juga menyuruh kita untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Kata Allah...“Dan berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan” (Al Maidah:48)

2. Ayat Karunia dari Allah
Pengajaran Kreatif:
Suasana kelas digelapkan, anak-anak ditutup matanya, di meja disediakan beberapa makanan dengan bau yang menyengat (supaya mudah ketahuan makanan apa). Anak disuruh mengambil salah satu makanan, lalu keluara kelas. Di luar barulah matanya dibuka dan dia tahu makanan apa yang didapatnya.

Refleksi:
Guru bercerita tentang betapa beruntungnya kita punya mata. Semua yang dimiliki oleh manusia adalah karunia dari Allah.
“Ini adalah karunia (pemberian) dari Tuhanku.” (An-Naml:40)

3. Ayat Berbicara dengan Baik Kepada Orang Lain
Pengajaran kreatif:
Alternatif 1: Guru bikin icon (karton digunting bentuk lingkaran, lalu gambar ekspresi wajah sedih L dan senyum J). Lalu Guru mendongeng tentang Badu yang suka mengejek si Adi.
Setiap Guru menceritakan perilaku Badu, anak-anak disuruh mengangkat icon yang menggambarkan perasaan Adi.

Misalnya, Guru cerita, “Lalu... Badu berkata, hei anak miskin, kamu ngapain datang ke sini?!”
Anak-anak mengangkat icon sedih L, karena Adi pasti sedih diejek Badu.
Lalu datang Ahmad yang membela Adi. Anak-anak mengangkat icon  senyum J karena Adi pasti senang dibela Ahmad.

Alternatif 2: anak-anak diajak konvoi ke lingkungan sekitar sekolah dan menyapa semua orang yang ditemui, berkata ‘Assalamualaikum’ sambil melambaikan icon senyum J

Refleksi:
Guru: anak-anak,  kalau kita berbicara dengan membentak dan mengejek, orang lain akan senyum atau sedih?
Anak: sediiih..
Guru: anak-anak,  kalau kita berbicara dengan baik, tidak mengejek, tidak membentak, dan kalau bicara sambil tersenyum orang lain akan senyum atau sedih?
Anak: senyuuuum...
Guru: karena itulah...Allah menyuruh kita berbicara dengan baik kepada orang lain. Kata Allah...
“Dan berbicaralah kalian kepada manusia dengan baik.” (Al Baqarah: 83)


4. Ayat Tidur Memberi Ketenangan
Pengajaran kreatif:
Permainan seperti di ayat “Jangan Mengejek”, tapi kursi diganti bantal. Lalu setiap kali musik berhenti, anak-anak mencari satu bantal dan pura-pura tidur. Anak yang tidak kebagian bantal, dianggap kalah dan keluar arena. Anak-anak yang pura-pura tidur dibangunkan oleh suara ‘kukuruyuuuk” dari anak-anak yang kalah. Lalu, permainan dilanjutkan. main bobo’an.. ada bunyi ayam jago..

Refleksi:  
Guru: Anak-anak, tidur berguna untuk menghilangkan kelelahan setelah kalian belajar dan bermain seharian. Ketika tidur, sel-sel tubuh kalian akan berkembang, sehingga kalian bertambah besar dan pintar. Sebaliknya, bila kalian kurang tidur, badan kalian akan lemah dan lesu. Karena itu, bila ayah dan ibu menyuruh kalian tidur, kalian harus menurut dan segera pergi tidur. Kata Allah...“Dan kami jadikan tidurmu sumber ketenangan.” (Annaba’: 9)

5. Ayat Sholat Berjamaah
Pengajaran Kreatif:
Membuat mukena (kerudung besar) dan sarung dari kertas koran bekas, lalu dihias dengan kertas hias. Setelah itu, praktek sholat berjamaah.

Refleksi:
Guru: Tahukah kalian apa sholat berjamaah itu? Sholat berjamaah adalah sholat yang dilakukan bersama-sama dan dipimpin oleh seorang imam. Saat ini, ayah Fathimah sedang menjadi imam sholat. Sholat berjamaah pahalanya jauh lebih banyak daripada sholat sendirian. Allah juga menyukai orang yang sholat berjamaah, karena Allah menyuruh kita untuk sholat berjamaah. Kata Allah...“Dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk” (Al Baqarah:43) 

6. Ayat Kebaikan akan Menyingkirkan Keburukan
Pengajaran kreatif:
Main polisi-polisian (role playing). Ada sekelompok anak berperan sebagai polisi, sekelompok lain berperan sebagai penjahat yang ditangkap polisi. Lalu, kedua kelompok berganti peran.

Refleksi:
Guru: anak-anak, mencuri itu perbuatan baik atau buruk?
Anak: buruk...
Guru: polisi yang menangkap pencuri, baik atau buruk?
Anak: baik...
Guru: tadi, yang menang polisi atau pencuri?
Anak: polisi...
Guru: benar... kebaikan akan mengalahkan keburukan. Allah mencintai orang-orang yang baik dan pasti akan memberi kemenangan bagi orang yang baik. Kata Allah...“Sesungguhnya kebaikan akan menyingkirkan keburukan.” (Hud:114)

7. Ayat Menghadap Kiblat
Pengajaran Kreatif:
Guru memperlihatkan peta (menunjukkan dimana letak Indonesia dan di mana letak Ka’bah). Lalu praktek sholat berjamaah menghadap Kabah.

Refleksi:
Guru: bercerita tentang asal-usul Kabah (cerita ttg Nabi Ibrahim dan Siti Hajar); dan orang Islam sholatnya harus menghadap ke Kabah. Kata Allah.... “Dan hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.” (AlBaqarah: 144)

8. Ayat Tidak Boleh Sombong
Pengajaran Kreatif:
Guru mendongeng tentang seorang anak yang sombong (inspirasi bisa diambil dari Komik-Qu Komik Al Quran) dan apa akibat yang diterima anak itu. Lalu anak-anak disuruh menggambar apa saja terkait isi cerita guru.

Refleksi:
Guru: membahas gambar anak-anak, dan menyampaikan pesan bahwa Allah tidak menyukai anak-anak yang sombong, tapi Allah mencintai anak-anak yang baik hati. Kata Allah... “Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan sombong.”(Luqman: 18)

9. Ayat Membahayakan Diri Sendiri
Pengajaran kreatif:
Mengadakan kemping atau pura-pura kemping, mendirikan tenda di halaman sekolah. Anak-anak diajak memasak telur dadar dengan menggunakan kayu bakar. Guru menyuruh anak hati-hati dalam mengiris daun bawang (sediakan pisau yang tumpul supaya tidak berbahaya), dan ketika menyalakan api.

Refleksi:
Guru: Apa yang terjadi kalau kalian tadi tidak hati-hati saat mengiris bawang?
Anak: luka, berdarah...
Guru: kalau tadi, waktu kita menyalakan api unggun, lalu tidak hati-hati, sehingga apinya meloncat kena tenda, apa yang terjadi?
Anak: tendanya terbakar...
Guru: Betul.. kalau kita main pisau dan tidak hati-hati, lalu tertusuk pisau, kita bisa mati... kalau kita main api dan tidak hati-hati, sehingga membakar rumah, kita juga bisa mati. Naaah... karena itulah Allah menyuruh kita supaya selalu hati-hati, jangan bermain benda-benda yang berbahaya yang bisa membuat kita mati. Kata Allah...“Dan janganlah lemparkan dirimu dengan tanganmu sendiri kepada kematian.” (Al Baqarah:195)

10. Ayat Berbicara dengan Benar/Tdk Berbohong
Pengajaran kreatif:
Permainan “kucing sembunyikan sandal berantai”. Anak digabung dalam beberapa kelompok. Misalnya kelompok A, terdiri dari Adi, Amir, Ahmad, Anita. Adi disuruh menyembunyikan sandal Anita, yang lain harus memejamkan mata. Lalu Adi membisikkan kepada Amir, dimana sandal itu. Amir mencari sandal itu, lalu memindahkannya ke tempat persembunyian yang lain. Amir lalu membisikkan ke Ahmad, di mana dia menyembunyikan sandal. Ahmad mencarinya, lalu memindahkan lagi ke tempat lain. Terakhir, Ahmad memberi tahu kepada Anita di mana sendalnya. Lalu Anita menemukan sendalnya kembali.

Refleksi:
Guru: Bila tadi ada anak yang berbohong, tentu Anita tidak menemukan lagi sendalnya. Pasti Anita sedih kan, kehilangan sendal? Coba, kalian ada enggak yang mau kehilangan sendal? Nggak mau kaaan...? Karena itu kita tidak boleh berbohong. Kata Allah... “Mengapa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian lakukan?” (Ash-Shaaf:2)

11. Ayat Hadiah dari Allah itu Abadi
Pengajaran kreatif:
Guru memperlihatkan gambar anak yang sedang memegang es krim (atau sedang memberikan es krim ke temennya), lalu mendongeng tentang si Nita yang memberi makanan kepada Mira. Lalu, Nita pulang sekolah dan mau menyebrang jalan, tiba-tiba lewat mobil. Hampir saja Nita tertabrak, tapi untung tangannya ditarik oleh Mira, lalu si A mau nyeberang, hampir ketabrak, ditolong oleh Mira. Nita pun berterimakasih pada Mira.

Refleksi:
Guru: “Kalau kita berbuat baik, pasti ada balasannya, misalnya tadi Nita berbuat baik pada Mira, lalu Nita diselamatkan oleh Mira. Allah juga memberi kita balasan, yaitu hadiah di surga. Ayo, kita berbuat baik setiap hari yuk, supaya dapat hadiah dari Allah. Caranya, antara lain dengan sedekah. Tiap hari atau seminggu sekali, kalian masukin uang ke kotak infak ini ya...”
Kata Allah... “Apa yang ada padamu akan habis, dan apa yang ada pada Allah akan abadi.” (An-Nahl:96)

12. Ayat Berdoa Untuk Orangtua
Pengajaran kreatif:
Membuat “kartu doa” untuk orang tua, dibuat dari kertas lipat berwarna, lalu ditempeli guntingan kertas berbentuk bunga, atau hiasan lain. Tiap anak ditanyai, apa doanya untuk orangtua, lalu guru membantu menuliskan doa itu di kertas. Misalnya, “Ya Allah, berilah kesehatan kepada orangtuaku”. Kartu doa itu dibawa pulang oleh anak untuk diberikan pada orangtua.

Refleksi:
Guru bercerita tentang jasa-jasa orangtua kepada anak dan Allah menyuruh kita untuk mendoakan orang tua. Kata Allah...“Dan katakanlah ‘Ya Allah, sayangilah kedua orangtuaku sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil.” (Al Isra:24)

13. Ayat Memaafkan Ketika Marah
Pengajaran kreatif:
Lomba meniup balon yang diberi tempelan kertas wajah orang berekspresi marah.

Refleksi:
Guru: anak-anak...kalau kalian lagi marah, rasanya gimana? Dadanya sesak ya?
Anak: iya...
Guru: nah, kalau kita sering-sering marah, nanti dada kita kayak balon, lama-lama jadi membengkak dan akhirnya pecah. Mau nggak dadanya pecah?
Anak: enggak..
Guru: kalau gak mau,kita jangan sering-sering marah. Kalau marah, cepat-cepat memaafkan. Misalnya, Ibu gak mau belikan es krim, jangan marah. Maafkan Ibu, mungkin ibu sedang tidak punya uang... Kata Allah... “Dan jika mereka marah, mereka akan memaafkan.” (Asy-
Syuraa:37)

14. Ayat Tidak Membentak  Kepada Orangtua
Pengajaran kreatif:
Guru bertanya kepada anak-anak, hadiah/pemberian apa saja yang pernah diberi ayah-ibu. Lalu mengajak anak-anak membuat hadiah balasan, berupa kerajinan tangan sederhana, misalnya dompet dari kertas lipat atau kartu ucapan “I LOVE YOU” dari karton dan dihiasi kertas hias.

Refleksi:
Guru dongeng tentang seorang anak yang suka marah pada ibunya. Padahal ibunya sudah baik kepada anak itu: memasak makanan, mencuci baju, dan mengantar ke sekolah. Ketika anak itu dilarang main di luar karena hujan, dia berteriak, “POKOKNYA, AKU MAU MAIN DI LUAAAR!!!”

Anak yang baik, tidak akan berbicara keras-keras atau membentak pada orangtuanya. Kata  Allah... “Maka janganlah kau katakan pada mereka “uf” dan janganlah membentak mereka.” (Al Israa’23)

15. Ayat Mengembalikan Barang Pinjaman (Amanat)
Pengajaran kreatif:
Permainan saling bertukar pensil. Anak-anak diminta menggambar sesuatu, lalu pensilnya dikumpulkan, diacak, dan dibagikan lagi (jadi tiap anak mendapat pensil milik orang lain), lalu disuruh menggambar lagi. Lalu anak-anak disuruh mencari pemilik pensil masing-masing.

Refleksi:
Guru: Kalau kita meminjam barang, harus dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Kata Allah...
“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian untuk menyerahkan amanat (barang pinjaman) kepada pemiliknya.” (An-Nisaa: 58)

16. Ayat Bersatulah, Jangan Berpecah-belah
Pengajaran kreatif:
Bermain “kucing rantai”. Sekelompok anak membentuk rantai panjang dengan saling memeluk temannya. Anak yang paling awal/depan memeluk tiang yang cukup kuat/pohon. Dua atau tiga anak lainnya menjadi “kucing” yang berusaha memutuskan rantai itu dari belakang/dari pinggir dengan cara menarik salah satu temannya. Bila rantai putus, anak yang terlepas dari ‘rantai’ beralih peran jadi ‘kucing’

Refleksi :
Guru: Bila kita bekerjasama dengan baik, kita akan lebih kuat. Kata Allah... “Berpegangteguhlah pada tali Allah bersama-sama dan janganlah berpecah-belah.” (Ali Imran:103)

17. Ayat Memakan Makanan yang Halal
Pengajaran kreatif:
Praktek memasak telur dadar. Guru menyediakan bahannya: telur, bawang daun, garam, tomat. Anak-anak secara bergantian mengaduk semua bahan, lalu memasaknya.
Refleksi:
Guru: kalau tadi di dalam telur dadar kita masukin tanah, kira-kira telurnya enak nggak? Kalau dimasukin cat tembok, enak nggak? Wah... selain rasanya enggak enak, perut kita bisa sakit kalau makan tanah atau cat tembok. Karena itu, Allah menyuruh kita untuk memakan makanan yang halal dan tayib (=bersih dan sehat). Kata Allah... “Wahai manusia, makanlah segala sesuatu di bumi yang halal dan tayib.” (Al Baqarah:168)
18. Ayat Hormat kepada Quran
Pengajaran kreatif:

Lomba mendengarkan dua cerita sekaligus. Cara : dua orang bercerita tentang dua hal yang bebeda, berhadapan, lalu anak-anak yang lain menebak ceritanya seperti apa. Atau, dua anak menyanyi dua lagu berbeda secara bersamaan (biasanya iramanya jadi kacau karena terpengaruh irama teman).

Refleksi:
Guru: kalau ada yang baca Quran, lalu kita mengobrol, kira-kira kita bisa mendengar  ayat Quran dengan baik, nggak?
Anak: enggak..
Guru: Karena itu, kalau ada teman yang sedang baca Quran, kita harus diam menyimak dan mendengar bacaan Quran dengan baik, supaya Allah sayang sama kita. Kata Allah... “Dan jika dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah dan diamlah, supaya kalian mendapat rahmat dari Allah.” (Al A’raaf: 204)

sumber:
http://www.facebook.com/groups/264534246945453/doc/426358660763010/

No comments:

Post a Comment